Tuesday, November 10, 2015

Karir Mandeg? Kembangkan Potensi Diri





Apakah anda merasa mengalami stagnant atau mandeg dalam karir? Anda merasa kemampuan anda tidak berkembang dan begitu-begitu aja? Kalau ya, jangan pasrah aja dong. Lakukan perubahan untuk mengembangkan kemampuan diri dan karir anda. Karena bagaimanapun 'smart' nya anda, jika anda tidak pernah berusaha mengembangkannya, anda akan tertinggal dan akhirnya otak anda akan mandeg.

So, tidak bisa tidak, jika anda ingin mengembangan diri, anda harus membangun semangat baru dengan memanfaatkan seluruh waktu dalam hidup anda. Berikut ini adalah sejumlah strategi untuk mengembangkan potensi diri anda:

- Carilah informasi sebanyak-banyaknya. Betapapun sempitnya waktu anda, sempatkanlah untuk membaca. Daripada membuang-buang waktu dengan berkhayal dan melamun, lebih baik anda menambah pengetahuan dengan membaca. Anda juga bisa menyerap informasi dari semua media komunikasi seperti internet, televisi, dan radio. Dengan demikian, secara otomatis anda akan memiliki bobot pengetahuan yang lebih luas. Yakin deh, tanpa membaca, kecerdasan anda nggak akan bertambah!

- Buatlah suatu rencana untuk mengembangkan karir anda. Caranya, cobalah cermati situasi dan kondisi di tempat anda bekerja. Perhatikan hal-hal apa yang membuat seseorang dianggap berhasil, dan hal apa yang membuat seseorang gagal. Kemudian buatlah langkah untuk menjadi orang yang berhasil.

- Catatlah pengetahuan dan ketrampilan yang belum anda kuasai. Lalu buatlah perencanaan agar anda menguasai hal itu. Anda bisa mengikuti kursus, seminar, diskusi ilmiah, dan lain-lain. Banyak jalan untuk menjadi orang yang berhasil bukan?

- Bersainglah secara sehat dengan rekan kerja-rekan kerja anda. Dan cobalah untuk selalu berpikir positif terhadap keberhasilan orang lain. Jadikan keberhasilan orang lain sebagai cambuk untuk lebih sukses.

- Bergaullah dengan rekan-rekan yang berwawasan luas dan berpengalaman. Sehingga anda bisa menanyakan banyak hal pada mereka. Ingat, bergaul dengan orang-orang yang maju akan melecut anda mencapai kemajuan juga.

Nah, nggak sulitkan mengembangkan diri anda? Toh, memang banyak jalan untuk menjadi orang yang berhasil! Hal-hal di atas hanyalah sebagian kecil cara untuk mengembangkan karir dan potensi anda. Selebihnya anda dapat menggunakan nalar, perasaan, dan pikiran anda untuk menjadi manusia yang lebih unggul..!

Jangan Takut Hadapi Bos Otoriter



Punya bos yang otoriter memang cukup menyulitkan. Karena bos kaya gini biasanya selalu ingin memaksakan kehendak pada anak buah. Yang lebih sulit, ia juga jarang menerima masukan dan pendapat dari anak buahnya. Karena ia menganggap hanya pendapatnya lah yang paling paten. Akibatnya anak buahnya merasa enggan untuk berhadapan, menyampaikan pendapat, apalagi mengkritik bos.

Tapi nggak perlu takut dan khawatir, seotoriter apapun bos anda, tetap ada cara untuk menghadapinya. Coba deh ikuti trik berikut ini:

- Mintalah persetujuan bos
Setiap kali anda ingin melakukan suatu pekerjaan mintalah persetujuan dan pendapat bos. Mintalah saran dan pendapatnya tentang pekerjaan yang akan anda lakukan. Biasanya bos yang otoriter lebih suka jika dimintai pendapatnya, daripada anda penuh inisiatif tetapi bos sama sekali tidak setuju dengan inisiatif anda.

- Bentuklah tim dengan bos
Daripada anda terus menerus berseberangan pendapat dengan bos, kenapa nggak coba membentuk tim dengan bos. Coba deh samakan pendapat anda dengan bos dan singkirkan dulu perbedaan yang ada antara anda dengan bos. Siapa tau anda akan menemukan kecocokan dengan bos.

- Sampaikan usul tanpa konfrontasi
Kalau anda punya usul membangun nggak perlu ragu untuk menyampaikannya pada bos. Kemukakan tanpa maksud konfrontasi. Yakin deh kalau memang usul anda itu kontruktif bagi perkembangan usaha, bos akan mempertimbangkannya.

- Pujilah bos anda
Sesekali pujilah bos anda, misalnya tentang kepemimpinannya yang tegas, ruangan atau pekerjaannya yang rapih, ataupun penampilannya yang oke. Karena umumnya bos bertipe ini senang dipuji oleh anak buahnya. Tetapi setelah memuji anda bisa juga mengkritiknya. Tapi hati-hati lho, sampaikan kritik dengan sopan. Dan jangan terlalu berharap bos akan menuruti kritik anda.

- Buat laporan yang singkat dan jelas
Kebanyakan bos, apalagi bos yang otoriter, tidak menyukai laporan yang bertele-tele. Sampaikan laporan secara singkat, padat tapi jelas. Tunjukkan bahwa anda mampu bekerja dengan praktis tanpa mengurangi bobot pekerjaan.

Nah sudahkah anda melakukan point-point tersebut? Kalau sudah, coba amati bagaimana perkembangan sikap bos pada anda setelah itu. Dan siap-siaplah menjadi tim yang kompak dengan bos..!

Hal Penting Setelah Diterima Kerja





Siapa sih yang nggak senang diterima bekerja di suatu perusahaan? Setelah mencari dan lelah melamar kerja kesana kemari, mendengar pernyataan “Anda diterima!”, wah rasanya seperti berada di langit ketujuh. Pokoknya seneng banget deh. Eh tapi jangan asal seneng aja loh. Setelah dinyatakan diterima, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui dan tanyakan. Coba deh simak dibawah ini:

- Nama atau jabatan dan divisi tempat anda bekerja
Ini penting untuk memperjelas identitas anda di perusahaan tersebut. Sehingga anda tidak seperti anak bawang yang tidak jelas apa tugas dan jabatannya. Lagipula mengetahui jabatan dan divisi, juga untuk memperjelas job description anda. Sehingga anda nggak perlu kebingungan apa yang akan anda kerjakan setiap hari.

-Tanggal mulai bekerja
Begitu anda dinyatakan diterima, segera tanyakan kapan anda bisa segera mulai bekerja. Jangan sampai anda panik, diterima tetapi tidak jelas kapan mulai bekerja. Karena ada juga perusahaan yang telah menerima seorang karyawan baru, tetapi karyawan tersebut baru bisa masuk tiga bulan kemudian.

- Gaji bersih
Ini juga nggak kalah penting. Bagaimana anda bisa bekerja dengan tenang jika anda nggak tau persis berapa penghasilan anda di perusahaan tersebut dalam perbulannya. Kalau pihak perusahaan tidak menginformasikan jumlah nominal gaji, jangan ragu untuk menanyakannya. Nggak perlu malu, karena ini adalah salah satu hak karyawan.

- Jam kerja
Tanyakan dengan pasti jam berapa karyawan biasa mulai bekerja dan sampai pukul berapa jam kerja berakhir. Karena tiap perusahaan memiliki kebijaksanaan jam kerja yang berbeda. Jangan sampai anda memberlakukan sama jam kerja di perusahaan baru dengan di tempat kerja anda yang lama.

- Masa percobaan
Umumnya, untuk karyawan baru perusahaan memberlakukan masa percobaan. Tanyakan berapa lama masa percobaan tersebut, apakah tiga bulan, enam bulan atau setahun? Dan tanyakan juga jika masa percobaan selesai, apakah anda langsung diangkat jadi karyawan tetap atau kontrak? Ingat, banyak perusahaan yang menetapkan sistem pengangkatan karyawan dengan cara yang berbelit. Agar anda nggak bingung, dapatkan informasi ini dengan jelas.

Jika anda telah mengetahui semua yang berhubungan dengan pekerjaan baru anda, berikut segala macam peraturan di perusahaan, anda dapat bekerja dengan lebih enjoy tanpa perlu merasa gelisah karena dihinggapi pertanyaan-pertanyaan yang belum ketauan jawabannya.
Satu lagi yang penting, sebagai karyawan baru pandai-pandailah membawa diri. Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan membangun hubungan sosial dengan rekan sekerja adalah hal mutlak yang harus anda lakukan sebagai pendatang baru.

Enam Pertanyaan Inti Saat Wawancara





'Wawancara' adalah salah satu proses rekruitment atau seleksi terhadap calon karyawan di perusahaan. Dan seringkali proses wawancara ini menjadi point yang cukup menentukan untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan kriteria dan harapan perusahaan. Karena itu, sebagai orang yang bertanggung jawab pada proses seleksi, anda perlu menyusun dan merencanakan isi wawancara. Maksudnya tentu saja agar tidak ada satu hal pun yang terlupakan dalam wawancara yang anda lakukan.

Tentu saja anda perlu menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk memberi gambaran yang utuh tentang karakter dan kualitas mereka. Berikut ini adalah enam pertanyaan inti dalam wawancara yang tidak boleh anda lupakan:

1. Kegiatan saat ini
Memulai wawancara dengan menanyakan pekerjaan atau kegiatan saat ini merupakan permulaan yang cukup bagus. Karena kebanyakan orang cukup mudah membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan saat ini, terutama jika mereka dihadapkan pada pertanyaan faktual yang tidak mengancam. Lagipula membicarakan kegiatan mereka dapat mencairkan kebekuan dan memungkinkan anda untuk mengetahui lebih banyak sejak awal.

2. Sikap kerja
Mengetahui sikap kerja calon karyawan merupakan indikator utama apakah mereka dapat bekerja sama dengan orang lain dengan baik atau tidak. Misalnya, "Apakah anda lebih suka bekerja atas inisiatif sendiri atau menunggu perintah atasan?", "Bagaimana sikap anda jika rekan kerja anda membutuhkan bantuan anda?", "Hal apa yang paling membuat anda dapat menikmati pekerjaan anda?" dan "Apa yang membuat anda kesal dalam bekerja?". Pertanyaan tersebut, selain dapat memberi gambaran mengenai sikap kerja mereka selama ini, juga akan memberi anda gambaran tentang kemampuan emosionil mereka dalam menghadapi orang lain di lingkungan kerjanya.

3. Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja
Menanyakan prestasi pendidikan dan pengalaman kerja seseorang akan memberi gambaran tentang kemauan mereka dalam belajar sekaligus fleksibilitas mereka secara umum. Jika anda mewawancarai kandidat yang 'fresh graduate', pertanyaan dapat anda fokuskan pada mata pelajaran yang paling mereka sukai dan tidak disukai, kegiatan ekstra kurikuler yang aktif mereka ikuti, cita-cita, dsb. Tetapi jika anda mewawancarai orang yang berpengalaman kerja, pertanyaan perlu dikonsentrasikan pada pekerjaan mereka sebelumnya.

4. Minat pribadi
Tanyakan minat pribadi atau hobi mereka di luar pekerjaan. Pertanyaan ini akan memberi gambaran tentang apa yang memotivasi dan menyenangkan mereka. Dengan mengetahui minat mereka, juga akan membantu anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bidang yang sesuai dengan kandidat.

5. Keadaan umum
Menanyakan keadaan umum pada calon karyawan akan melengkapi informasi secara keseluruhan tentang calon karyawan. Keadaan umum tersebut menyangkut: riwayat kesehatan, kekuatan dan kelemahan pribadi, status, obsesi, umur, tempat tinggal, dll. Jawaban dari pertanyaan ini secara langsung juga akan mempengaruhi keputusan anda dalam menerima calon karyawan.

6. Alasan melamar
Alasan atau motivasi orang melamar pekerjaan perlu ditanyakan agar anda memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang mereka harapkan dari pekerjaan tersebut. Karena jawaban atas pertanyaan ini bisa mengungkapkan banyak hal, termasuk apakah mereka cocok atau tidak dengan pekerjaan yang ditawarkan.

Selebihnya, tentu anda dapat berimprovisasi dengan menanyakan hal-hal yang ringan. Dari jawaban atas kesemua pertanyaan ini, anda dapat membuat asumsi yang paling tepat terhadap tiap-tiap kandidat. Sehingga dari asumsi tersebut, anda akan menemukan kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. Selamat mewawancara...!

Empat Alasan Terlambat ke Kantor





Terlambat masuk kerja emang bukan pemandangan aneh di kantor-kantor. Biasanya keterlambatan masuk ke kantor disertai dengan berbagai alasan yang paling paten. Sejak dulu hingga sekarang pun alasan terlambat tidak banyak berubah. Mulai alasan jalan macet sampai sakit. Nah di bawah ini adalah empat alasan yang paling sering dikemukakan karyawan jika terlambat datang ke kantor:

* Macet
Alasan yang satu ini memang paling populer dijadikan dalih jika datang terlambat. Hampir semua karyawan yang terlambat beralasan jalan macet. Memang sih kondisi kota besar seperti Jakarta, macet merupakan fenomena umum yang kerap terjadi di jalan-jalan raya. Tapi hati-hati lho kalau mau pakai alasan 'macet'. Karena alasan ini sering dipakai, bos jadi cepat curiga. Apalagi kalau anda selalu mengemukakan alasan macet setiap kali terlambat.

Bisa jadi bos akan mengatakan, "Udah tau macet kenapa nggak lewat jalan lain..?" atau "Kenapa nggak berangkat lebih pagi?"
Seandainya pun anda tetap pakai alasan macet anda harus menyiapkan jawaban atasan pertanyaan bos sehubungan dengan alasan macet. Misalnya macet di jalan A, karena 'traffic light' rusak, lintasan kereta, dll. Selain itu anda harus cerdas mengungkapkan alasan ini. Kalau rumah anda cuma berjarak 50 meter dari kantor, jangan sekalipun beralasan macet. Orang akan mentertawakan anda. Lebih baik anda mencari alasan yang lebih masuk akal.

* Mobil mogok
Mobil mogok juga sering dijadikan alasan jika karyawan datang terlambat. Tapi alasan ini cuma efektif bagi anda yang punya kendaraan sendiri. Sebetulnya bisa juga sih anda pakai alasan mogok walau menggunakan bus umum. Tetapi logikanya jika pakai bus, anda bisa segera mengganti bus lain yang tidak mogok. Dan seandainya anda ditanya lebih lanjut oleh bos tentang mobil mogok itu, anda harus bisa memberikan alasan yang lebih jelas. Misalnya bagaimana mobil anda bisa jalan kembali, dibantu oleh siapa, dsb.

* Sakit
Sakit kadang juga dibuat alasan keterlambatan ke kantor. Alasan lebih lanjutnya adalah karena sakit anda mesti periksa ke dokter dulu, beli obat, dst. Tapi ati-ati lho kalau mau menggunakan alasan sakit. Jika anda beralasan sakit sementara kondisi anda sehat walafiat, bisa saja anda jadi sakit betulan karena memikirkan kebohongan anda. Kalau bisa hindari alasan yang satu ini, daripada kuwalat.

* Demo
Maraknya aksi demonstrasi yang marak belakangan ini menambah alasan keterlambatan para karyawan. Karena demo memang seringkali terjadi mendadak di suatu jalan. Tapi jangan asal bilang ada demo, apalagi kalau kebetulan bos juga melewati jalan yang anda lalui untuk berangkat ke kantor. Lagipula aksi-aksi demo jarang dilakukan pada pagi hari.

Nah sekarang, bagaimana caranya agar anda tidak perlu berbohong dan mengungkapkan segala macam alasan karena terlambat? Cara satu-satunya adalah 'jangan terlambat!'. Anda bisa mengakalinya agar tidak terlambat. Di antaranya bangun dan berangkat lebih awal dan pilihlah alternatif jalan yang aman. Selain itu persiapkan keperluan ke kantor malam harinya. Dengan demikian, nggak ada lagi alasan bagi anda untuk datang terlambat.

Tapi kalau memang anda benar-benar terlambat karena jalan macet total, mobil mogok, kurang enak badan, ada demo, dll tentu saja anda harus terang. Toh kondisi tidak menguntungkan itu tidak terjadi tiap hari kan..?